bpan.aman.or.id, BANYUWANGI – Pengurus Daerah Barisan Pemuda Adat Nusantara (PD BPAN) Osing Banyuwangi melakukan rapat kerja daerah (rakerda) sekaligus melakukan pendidikan kaderisasi untuk anggota baru. Acara tersebut dilaksanakan di Dukuh Kopen Kidul, Desa Glagah, Kabupaten Banyuwangi Sabtu (2/2). Dalam agenda tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum BPAN, Dewan Nasional BPAN dan Ketua PD AMAN Osing Banyuwangi.
Pada rakerda tersebut ada beberapa poin penting dalam program kerja untuk tahun 2019 yang sudah dirumuskan. Diantaranya dalam bidang kewirausahaan, Kaderisasi, Kebudayaan dan agitasi media.
Koordinator kewirausahaan Devi Kristanti mengatakan bahwa pihaknya akan memaksimalkan perekambangan teknologi informasi untuk membantu pemasaran produk para pemuda adat. Sebab menurutnya E-Commerce saat ini menjadi media yang paling efisien dan efektif guna memasarkan produk. Salah satu langkahnya, dia akan bekerja sama beberapa pengusaha dari pemuda adat yang dinilai cukup berhasil dalam menjalankan bisnis yang mengandalkan E-Commerce.
“Kami akan bekerjasama dengan beberapa pelaku usaha, seperti Byek yang pemiliknya juga anggota BPAN,” kata Devi.
Baca juga
- Diskusi Setahun PD BPAN Osing Angkat Kearifan Lokal
- BPAN Nusa Bunga Dideklarasikan, Kanisius Laka Dikukuhkan menjadi Ketua Periode 2016-2019
Arif Wibowo, Koordinasi Bidang Riset dan Pengembangan mengatakan workshop tersebut akan menghasilkan output visual infogradik sebaran Desa Using Se-Kabupaten banyuwangi. Selain itu workshop itu juga untuk mengklasifiikasikan keragaman ruang budaya Suku Using yang terbagi secara geografis dalam bentuk catatan. Sementara itu bidang riset dan pengembangan, program kerja pada tahun 2019 ini adalah mengadakaan workshop membuat peta wilayah budaya Using Se-Kabupaten Banyuwangi degan pendekatan visual dan etnografi.
“Hasilnya nanti dibagikan kepada publik sebagai bagian dari edukasi tentang sebaran masyarakat Using di Banyuwangi,” Ujar Arif.
Di tempat yang sama Ayu Peratiwi Koordinator Bidang Sosial Budaya mengatakan bahwa ke depan tetap menjadi prioritas karena itu menjadi salah satu identitas pemuda adat yang paling mudah diidentifikasi oleh pihak luar.
Dikatakan Ayu bahwa saat ini semangat anak muda terhadap kesenian masih tinggi. Salah satunya melestarikan budaya pembacaan lontar yusuf yang dijadikan program prioritas. Sebab tradisi pembacaan ini mulai terancam sehingga dibutuhkan regenerasi agar selalu lestari.
Sedangkan bidang koorganisasian, masing-masing anggota BPAN Osing akan mendapatkan kartu anggota. Program kunjungan kampung ke komunitas juga akan diijalankan dengan tujuan agar meningkatkan keakraban antar anggota serta memperluas kader baru. Selain itu, peningkatan pengetahuan terkait jurnalistik untuk anggota baru akan dijadikan agenda ke depan. Sehingga nantinya kader baru bisa lebih aktif memanfaatkan media sosial untuk ajang pergerakan dalam memperluas organisasi.
Pada kesempatan itu , PD BPAN Osing juga melakukan proses peralihan jabatan pengurus 2017-2020. Dari yang sebelumnya Ketua Kezia Fitriani, Slamet Ichlasul Amal selaku Sekretaris, dan Indah Pratiwi Bendahara. Hal itu, dilakukan karena dari beberapa mereka sedang merangkap dua jabatan strategis di PD AMAN agar memaksimalkan berjaalannya organisasi.
Adapun Ketua pejabat sementara PD BPAN Osing yang terpilih yakni Ilham Syaifullah, sekretaris Ayu Perwitasari, dan Zessy Irama selaku bendahara. Mereka akan menjabat satu tahun kedepan atau sampai periode 2017-2020 berakhir.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Mba Kezia Fitriani yang sudah memimpin PD BPAN Osing selama ini, dan saya akan melaksanakan mandat ini sampai tahun depan, saya harap kawan-kawan tetap mendukung dan mengingatkan saya saya bisa ebih baik,” harap Ilham.
Penulis: Abar Wijaya, anggota BPAN Osing