BPAN – Komit memperjuangkan hak-hak masyarakat adat, pemuda-pemudi adat dari komunitas adat di Tomohon mendeklarasikan Pengurus Daerah (PD) Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Kota Tomohon.
Sebagai bukti komitmen menjaga tanah adat Tomohon, generasi muda adat Tomohon menggelar Pertemuan Daerah, di Aula Radio Kabar Baik, kelurahan Kakaskasen Dua, Kecamatan Tomohon Utara, Sabtu (5/6/2021).
Dalam Perda tersebut, para pemuda-pemudi adat se-Tomohon bermusyawarah untuk memilih kepengurusan PD BPAN Tomohon. Belarmino Lapong dipercayakan sebagai Ketua PD BPAN Tomohon, Anugrah Pandey sebagai Sekretaris, dan Kurnia Surentu sebagai Bendahara.
Usai diberi mandat untuk menahkodai BPAN Tomohon, Belarmino Lapong mengatakan, akan berkomitmen untuk mengadvokasi kepentingan masyarakat adat dan berjuang bersama menjadi kelung umbanua (pelindung negeri).
“Harapannya bersama BPAN Tomohon, dapat mengadvokasi kepentingan masyarakat adat di wilayah Tomohon, yang saat ini terkesan tersembunyi dan atau bisa jadi sengaja disembunyikan,” ujar Belarmino.
“Terkait hal itu, saya akan bergerak bersama-sama teman-teman yang sevisi di Tomohon. Menjadi kelung umbanua tou muung, mengawal, menyuarakan, serta mengeksekusi aspirasi masyarakat adat di wilayah kota Tomohon pada khususnya,” jelas Belar, sapaan akarabnya usai kagiatan tersebut.
Lapong menegaskan, ada satu pesan leluhur Minahasa yang menjadi landasannya sejauh ini untuk tetap berkomitmen menjaga jatidiri sebagai tou (orang) Minahasa.
“Ada satu nasehat para leluhur yang menjadi pegangan kami, yakni ‘Kita Tumete witu tete, tinetean ni matete’. Artinya, kita mengikuti jalan yang dilalui oleh para leluhur. Penyertaan Yang Maha Kuasa dan restu leluhur akan selalu ada dalam setiap jalan pergerakan BPAN Tomohon,” kunci Belar
Sedangkan Kalfein Wuisan yang mewaliki Ketua Umum BPAN, saat di wawancarai usai kegiatan, mengapresiasi semangat dari para pemuda adat Kota Tomohon.
“Pemuda- pemudi adat dari beberapa komunitas adat di Tomohon telah melakukan sebuah tonggak sejarah baru. Keputusan mereka untuk berkumpul, berkonsolidasi, bermusyarah, dan mendeklarasikan diri menjadi bagian dari perjuangan BPAN merupakan suatu hal luar biasa dalam konteks Tomohon sebagai daerah urban,” ucap Wuisan.
Menurutnya, gerakan pulang kampung merupakan langkah terbaik yang dipilih pemuda adat Tomohon. Sebab gerakan tersebut, sudah menjadi konsep BPAN di beberapa tahun terkhir.
“Gerakan Pulang Kampung menjadi salah satu hal penting yang dilakukan BPAN beberapa tahun terakhir. Gerakan ini mengajak para generasi muda adat untuk kembali ke kampung, menjaga dan membangun kampungnya,” kata Wuisan
“Gerakan pulang kampung yang digagas oleh BPAN, dilakukan para pemuda-pemudi adat di seleuruh Nusantara dalam banyak cara. Misalnya, membentuk Sekolah adat, memastikan kedaulatan pangan, mendokumentasikan kampung dan kebudayaannya, dan banyak hal lain,” jelas Wuisan, yang juga sebagai Skretariat Nasional, Koordinator Propaganda Media Pengurus Nasional BPAN.
Ia harap, berdirinya PD BPAN Tomohon dapat menjadi penggerak inspiratif, bagi pemuda Kota Tomohon untuk bersama menjaga dan membangun daerah tempat berlangsungnya lehidupan
“Semoga PD BPAN Tomohon menjadi penggerak dan inspirasi bagi banyak orang muda Tomohon untuk menjaga dan membangun Tanah ini,” tutup Wuisan.
Sebelum kegiatan musyarawah, dilaksanakan seminar bertema ‘”Pemuda, Sekolah Adat & Upaya Menemukan Jalan Pulang”. Hadir sebagai pemateri. Dr. Denni Pinontoan, Rikson Karundeng, M.Teol, Nadine Sulu, Kharisma Kurama. Turut hadir pula para Tetua Adat, Tonaas Rinto Taroreh selaku Penasehat PW BPAN Sulut, Ketua PW BPAN Sulut Allan Sumeleh, bung Jones Mait, S.H, Ketua KNPI Tomohon Kharlheinz Senduk, S.H, dan para pemuda-pemudi adat dari Minahasa.
Penulis: Josua Wajong