Hutanku saat ini gundul
Airku saat ini keruh
Rumahku tak lagi sejuk
Sekelilingku menjadi perkebunan mereka
Mereka, ya mereka
Mereka yang datang memberi impian di tahan adatku
Mereka yang datang menawarkan perubahan ini untuk masyarakatku
Entahlah! Entahlah!
Saat itu saja harapan besar dari masyarakat adatku untuk mereka
Saat itu terasa sakit saat hutanku dihancurkan oleh mereka
Tapi sakit itu ditelan dalam-dalam berharap ada penghiburan layak setelahnya?
Waktu cepat berlalu
Saat itu kurasakan penyesalan
Menyesal membiarkan mereka di antara tanah adatku
Semua harapan hilang
Kami menjadi buruh di tanah sendiri
Kelaparan di tanah ayah sendiri
Kesakitan di tanah leluhur ini
Hmm… hanya penyesalan
Tapi larut dalam penyesalan tak mengubah sekelilingku
Aku harus berjuang mempertahankan hutanku yang tersisa
Merapatkan barisan menyatukan keberanian
Bersama masyarakat adatku walau kematian menjadi taruhan
~Zaimaturrohimah